YOGYAKARTA – Bekerja sama dengan pihak distributor, Koperasi Gemah Ripah Trirenggo Bantul, akan membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) penanaman kedelai Edamame sebagai panduan bagi para petani. SOP ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam hal menanam, merawat hingga memanen komoditas kedelai Edamame secara benar.
Distributor kedelai Edamame asal Bantul Yogyakarta, Simo Tri Mufaid, selaku pihak kedua program demplot Kedelai Edamame di wilayah Desa Cerdas Mandiri Lestari Trirenggo, Bantul, mengatakan belum banyak petani mengenal atau mengetahui seluk-beluk penanaman kedelai Edamame. Pasalnya, kedelai asal Jepang ini merupakan komoditas baru yang belum banyak ditanam dan dibudidayakan di Indonesia.
“SOP penanaman ini kita buat, agar petani tidak gagal ketika menanam kedelai Edamame. Sebab, kedelai Edamame ini jenisnya sama sekali berbeda dengan kedelai yang dikenal petani pada umumnya,. Sehingga cara penanaman maupun perawatannya pun juga berbeda,” ungkapnya, Senin (17/02/2020).
Simo mengatakan, kedelai Edamame memiliki masa panen sekitar 65 hari sejak awal tanam. Bisa tumbuh hingga setinggi kurang lebih 40-50 cm, kedelai yang juga sering disebut kacang polong ini memiliki daun yang lebat.
Sumber : https://www.cendananews.com/2020/02/koperasi-susun-sop-terkait-edamame-agar-hasil-maksimal.html