BATIKAN(7/6) -- Emping telo merupakan makanan yang terbuat dari singkong yang diolah. Makanan khas Bantul ini memiliki bentuk bulat tipis dan renyah ketika dimakan. Salah satu produsen emping telo adalah Usi dan Supri. Untuk merk yang merak gunakan yaitu MEKARSARI. Mereka tinggal dan berproduksi di dusun Sumber Batikan RT 04 Trirenggo Bantul, Bantul.
Kesetiaan Pasangan suami istri ini dalam menekuni bisnis emping telo ini karena mereka keluar bekerja dari pabrik garmen dan ingin melanjutkan bisnis dari orang tua. Selain itu, dari segi bahan baku, singkong, relatif mudah didapat di wilayah Bantul. Emping yang dihargai Rp. 30.000 per kilo ini memiliki kekhasan yang bumbunya menjadi resep rahasia. Inovasi juga dilakukan oleh Supri ini demi eksistesi emping telo ini.
Emping telo MEKARSARI tidak hanya terbatas dengan rasa pedas manis. Hingga sekarang, terdapat rasa pedas gurih, gurih seledri, ekstra pedas, dan pedas manis. Namun, bisnis emping telo ini tidak selalu berjalan mulus.“Ketika musim hujan seringnya empingnya ndak kering, jadinya jamuran, saya rugi. Kalau sudah seperti itu saya berhenti produksi dulu.”
Pelanggan Emping telo MEKARSARI juga tidak terbatas dari masyarakat Bantul, bahkan hingga ke Bali. Tidak jarang Usi dan Supri kewalahan menangani banyaknya pesanan dari luar kota, terutama ketika waktu mendekati lebaran.
Kekhawatiran tidak mampu memenuhi orderan pasti ada. Hal ini disiasati Usi dan Supri dengan memilih-milih orderan. Apalagi, petani singkong juga berhenti panen ketika mendekati lebaran, sehingga bahan baku juga menipis. (Mr.M)