YOGYAKARTA – Sejak dicanangkan sebagai Desa Mandiri Lestari, Desa Trirenggo, Bantul, terus berbenah untuk menjadi desa yang lebih mandiri, maju dan sejahtera. Melalui berbagai program yang ada, desa yang terletak di kecamatan Bantul ini tak henti melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.
Saat ini, Desa Trirenggo berencana mendirikan Pasar Modern di tengah desa. Pasar ini nantinya diharapkan dapat menjadi salah satu motor penggerak ekonomi warga, dan akan dikelola langsung oleh Koperasi Unit Desa (KUD) Gemah Ripah, yang merupakan induk pelaksana program Desa Mandiri Lestari Yayasan Damandiri di Desa Trirenggo.
Pencanangan pembangunan Pasar Modern Trirenggo ini dilakukan pada Sabtu (30/03). Ditandai dengan acara Peletakan Batu Pertama oleh Putri Presiden kedua RI, HM Soeharto, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto), didampingi Ketua Yayasan Damandiri, Kepala Desa Trirenggo, beserta jajaran pengurus KUD Gemah Ripah dan pejabat setempat lainnya.
Seusai prosesi peletakan batu pertama, Titiek Soeharto menyatakan, bahwa Pendirian Pasar Modern Trirenggo merupakan kelanjutan atau pengembangan dari program Desa Mandiri Lestari yang telah dicanangkan Yayasan Damandiri, sejak dua tahun lalu. Ia berharap, keberadaan Pasar Modern ini mampu menjadi menjadi pendorong ekonomi masyarakat sekitar.
“Pasar ini diharapkan bisa jadi pendorong ekonomi masyarakat desa Trirenggo dan sekitarnya. Bisa membuka lapangan kerja baru bagi warga. Apalagi, keberdaan Desa Mandiri Lestari terbukti mampu menurunkan angka kemiskinan di Desa Trirenggo. Semoga ini bisa menjadi contoh bagi desa lain di DIY, khususnya, maupun Indonesia pada umumnya,” katanya.
Ketua Yayasan Damandiri, Subiakto Tjakrawerdaya, mengatakan Yayasan Damandiri didirikan oleh Pak Harto sejak 23 tahun lalu, dengan tujuan mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Yayasan Damandiri juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat, agar lebih mandiri dan sejahtera.
“Sejak 2016, kita Yayasan Damandiri fokus melakukan pemberdayaan dengan membangun Desa Mandiri Lestari. Melalui program ini, kita mendorong sejumlah desa agar lebih sejahtera dan mandiri. Tak hanya itu, kita juga mencetak desa-desa yang modern. Yakni, desa yang bisa menguasai teknologi. Ini penting, karena saat ini kita telah masuk era revolusi indstri 4.0, semua sudah memakai HP,” katanya.
Menanggapi dibangunnya Pasar Modern Trirenggo, Subiakto mengatakan, bahwa ini merupakan suatu terobosan baru. Selain akan dikelola oleh Koperasi, Pasar Modern ini nantinya juga akan dikonsep secara modern. Tidak hanya soal desain dan tampilannya, namun juga terkait proses transaksinya.
“Ini bisa dicontoh oleh pasar-pasar lain. Karena ini pertama, pasar yang mengelola koperasi. Artinya, pasar milik koperasi. Para penjualnya merupakan anggota koperasi sekaligus pemilik. Nanti pasar ini bisa jadi awal untuk menjadikan desa Trirenggo sebagai desa wisata. Bisa ngopi sampai malam, mungkin nanti juga bisa dibuka bioskop rakyat murah di sini. Beli apa-apa juga bisa pakai kartu, tinggal digesek,” katanya.
Sumber : https://www.cendananews.com/2019/03/titiek-soeharto-pasar-modern-di-desa-trirenggo-buka-lapangan-kerja-baru.html