Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto, menghimbau kepada masyarakat yang berdomisili atau beraktivitas di sepanjang pesisir pantai selatan Bantul supaya mewaspadai adanya potensi gelombang tinggi.
"Berdasarkan informasi dari BMKG ( Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika) Yogyakarta. Bahwa terkait gelombang tinggi di seluruh Indonesia termasuk Kabupaten Bantul tingginya berkisar antara 3-6 meter. Saya himbau warga waspada," ujarnya, Rabu (12/06/2019) siang di Kantor BPBD Bantul.
Dengan kondisi tersebut, secara khusus Dwi mengingatkan kepada para nelayan yang memang kerap bersinggungan langsung dengan gelombang agar untuk sementara ini berhenti melaut. Selain itu, pihaknya juga menyarankan supaya wisatawan yang tengah berlibur agar lebih waspada.
Dwi menyerukan, agar masyarakat mematuhi himbauan serta instruksi yang disampaikannya oleh petugas Search And Rescue. Jangan sampai ada wisatawan yang kemudian bersikap abai atau ngeyel. Hal itu demi mengantisipasi adanya korban akibat gelombang yang diperkirakan akan berlangsung hingga pekan depan.
"Yang terpenting keselamatan jiwa. Kami harapkan agar selalu waspada dan bersiap siaga kalau kemudian perlu segera evakuasi mandiri. Ikuti arahan dan instruksi arahan pihak yang berwenang seperti teman-teman SAR," tandasnya.
Seperti yang dilansir oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMK) Daerah Istimewa Yogyakarta pada 10 Juni 2019, pukul 13.13 WIB berlaku mulai 07.00 WIB, bahwa gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan laut selatan mulai 10 -16 Juni 2019.
Berikut rincian perkiraan tinggi gelombang yang terjadi di perairan laut selatan :
1. 10 Juni 2019 : 2,5-3,5 meter
2. 11 Juni 2019 : 3,5-5,0 meter
3. 12 Juni 2019 : 3,5-5,0 meter
4. 13 Juni 2019 : 3.5-5.0 meter
5. 14 Juni 2019 : 3,5-4,0 meter
6. 15 Juni 2019 : 2,5-3,5 meter
7. 16 Juni 2019 : 2,5-3,5 meter