YOGYAKARTA — Sejumlah petani di Desa Cerdas Mandiri Lestari Trirenggo Bantul mengaku mendapatkan banyak keuntungan dengan adanya lahan percontohan/demplot penanaman kedelai edamame yang digagas KUD Gemah Ripah Trirenggo sebagai koperasi binaan Yayasan Damandiri sejak beberapa waktu terakhir.
Sebanyak 5 petani di Desa Cerdas Mandiri Lestari Trirenggo dilibatkan untuk menanam kedelai asal Jepang itu di lahan seluas 1 hektare. Tak seperti kedelai pada umumnya, komoditas kedelai edamame memiliki banyak kelebihan. Disamping masa panen yang lebih singkat, perawatan kedelai ini tergolong mudah. Sementara nilai jualnya juga lumayan tinggi mencapai Rp7-8 ribu per kilogramnya.
Salah seorang petani, yang juga sekaligus ketua Gapoktan Trirenggo, Ambyah mengaku menanam kedelai edamame untuk memberikan contoh pada petani lainnya di wilayah desa Trirenggo Bantul. Ia mengaku menanam kedelai Jepang, edamame di lahan seluas 6500 meter persegi. Dalam kurun 63 hari sejak masa tanam, kedelai edamame itu telah panen.
“Sistem penanamannya cukup mudah. Yakni dengan menggunakan sistem bedengan. Saya sendiri memakai mulsa di tiap bedengan untuk mencegah gulma muncul. Saat tanaman mulai berusia 15 hari, saya beri pupuk cair dengan sistem kocor. Agar pertumbuhan semakin baik saya sambung dengan pupuk daun dengan sistem semprot. Pemupukan ini dilakukan 3 kali hingg masa panen,” bebernya, Jumat (14/02/2020).
Sumber : https://www.cendananews.com/2020/02/panen-kedelai-edamame-di-dcml-hasilkan-puluhan-juta.html