TRIRENGGO(29/10)-- Padukuhan Priyan sering disebut dengan julukan Kampung Kecambah. Hal ini dikarenakan terdapat lebih dari 20 rumah produsen kecambah dengan total produksi harian mencapai lebih dari 2 ton kecambah.
Melalui kecambah tersebut perekonomian warga Padukuhan Priyan dapat berkembang dg lebih baik setiap tahunnya. Akan tetapi, jumlah produksi kecambah yang semakin banyak mengancam ketersediaan air tanah di lingkungan Padukuhan Priyan. Hal ini dikarenakan dalam 1 kali produksi setiap 50kg kacang hijau dapat menghabiskan air mencapai 1000liter di mana semua rumah produksi menggunakan air sumur.
Sadarnya masyarakat akan acaman kelestarian tersebut membuat masyarakat mulai beradaptasi terhadap perubahan iklim. Didasari oleh masa pandemi di mana semua kegiatan dibatasi, melalui karang taruna tunas muda Priyan mengajak masyarakat untuk lebih mencintai lingkungan dengan mengadakan lomba kebersihan lingkungan antar RT.
Dengan awalan tersebutlah kebiasaan menjaga lingkungan perlahan menjadi kebiasaan di Padukuhan Priyan. Integrasi kegiatan di peternakan, pertanian, dan pengolahan limbah kecambah juga telah terealisasi di Padukuhan Priyan.
Jum'at, 28 Oktober 2022 Padukuhan Priyan menerima Sertifikat Penghargaan Kampung Iklim Kategori Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia dalam acara puncak Festival Iklim dengan tema " Tingkatkan Aksi Iklim Untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat" di Selasar Ruang Rapat Rimbawan 1, Gedung Manggala Wanabakti Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta yang di berikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia Ibu Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc dan diterima langsung oleh Lurah Trirenggo Ibu Ernawati Kusumaningsih, M. Or.